Cara Membuat Situs Iklan Baris

Mahasiswa Jadi CALEG, Why Not?


Akhir-akhir ini mahasiswa Simeulue, Aceh dihebohkan dengan berita bahwa Ketua Ikatan Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa Simeulue (IPPELMAS) terpilih, Arman Ulma mengundurkan diri dari pucuk kepemimpinan IPPLEMAS karena ingin menjadi anggota legislatif (DPRK Simeulue). Pro dan Kontra terjadi, ada yang menilai bahwa langkah Arman Ulma merupakan blunder, namun tidak sedikit juga yang mendukung langkah Arman. Mereka yang mencibir menyatakan bahwa Arman Ulma terlalu obsesif, ada juga yang menilai Arman telah menghianati IPPELMAS, yang lainnya menilai Arman telah memanfaatkan IPPELMAS sebagai ladang penokohan untuk menjadi Calon Anggota Legislatif (CALEG).

Namun ada juga kelompok yang mendukung Arman Ulma. Jika diperhatikan, kelompok ini lebih berfikir ke arah positifnya saat Arman Ulma menjadi CALEG. Mereka menganggap pencalonan Arman Ulma merupakan satu langkah maju bagi IPPELMAS, saat ini IPPELMAS berjuang dari luar Pemerintahan, jika Arman terpilih menjadi Anggota DPRK Simeulue maka perjuangan mahasiswa Simeulue akan bekerja dari dalam.

Pro-Kontra seperti ini sebenarnya merupakan hal biasa dan sah-sah saja terjadi karena yang dipertentangkan bukan sebuah substansi pelanggaran hukum di IPPELMAS yang dilakukan Arman Ulma, beliau tidak melanggar peraturan yang berlaku di IPPELMAS, justru Arman sangat menghormati peraturan yang berlaku di IPPELMAS dengan mengundurkan diri sebagai Ketua IPPELMAS terpilih. Jika ada yang menuding Arman Ulma melanggar peraturan IPPELMAS, itu hal yang keliru. Arman sadar betul bahwa Pengurus IPPELMAS tidak bisa terjun ke dunia politik praktis, makanya beliau mengundurkan diri sebagai Ketua IPPELMAS. Saya melihat, perdebatan yang terjadi saat ini adalah bentuk keterkejutan atas keberanian Arman Ulma maju sebagai CALEG. Dalam sejarah IPPELMAS, belum ada Ketua IPPELMAS yang sedang aktif menjabat maju sebagai CALEG. Namun ada yang mengekspresikan keterkejutan ini dalam bentuk negatif dan ada yang mengekspresikan ketekejutan itu dalam bentuk positif seperti kekaguman, bahkan dukungan kepada Arman Ulma.

Kelompok pendukung Arman Ulma ini berargumen bahwa justru lebih bagua jika ada mahasiswa yang menjadi anggota legislatif Simeulue dibandingkan mereka yang maju dengan modal ijazah SMA PAKET C. Bagaimanapun juga, maju atau tidak majunya Arman, pada tahun 2014 nanti akan ada Duapuluh orang Anggota legislatif Simeulue duduk di kursi panas Anggota DPRK Simeulue. Sangat rugi sekali jika mahasiswa tidak ambil bagian dengan bekerja dari dalam untuk membangun Simeulue padahal sudah ada Tokoh Mahasiswa yang mampu.

Mahasiswa itu sendiri merupakan kelompok masyarakat Istimewa dalam perpolitikan Indonesia, saat jadi mahasiswa Anda bisa dengan lebih leluasa bisa berdiskusi dengan pejabat Pemerintahan atau orang-orang penting lainnya di Negeri ini. Saat jadi mahasiswa, suara Anda akan lebih didengarkan dibandingkan dengan kelompok masyarakat lainnya. Dengan segala kelebihan itu, banyak kelompok masyarakat lainnya memberikan harapan yang lebih kepada mahasiswa. Lembaga-lembaga mahasiswa seperti IPPELMAS ini sudah terbukti mempunyai "suara" di Simeulue.

Mahasiswa itu sendiri merupakan kelompok masyarakat Istimewa dalam perpolitikan Indonesia, saat jadi mahasiswa Anda bisa dengan lebih leluasa bisa berdiskusi dengan pejabat Pemerintahan atau orang-orang penting lainnya di Negeri ini. Saat jadi mahasiswa, suara Anda akan lebih didengarkan dibandingkan dengan kelompok masyarakat lainnya. Dengan segala kelebihan itu, banyak kelompok masyarakat lainnya memberikan harapan yang lebih kepada mahasiswa. Lembaga-lembaga mahasiswa seperti IPPELMAS ini sudah terbukti mempunyai "suara" di Simeulue.

Adakah Kisah "Arman" Lain di Tempat Anda?




Sumber: Kompasiana Politik  
Oleh: Safrianto
Share on Google Plus

About Unknown

0 comments:

Post a Comment

PESAN

Aku ada untukmu sobatku

PUNGUNJUNG